LOGAN (Review)

Memasuki 2017, perusahaan komik Marvel mengeluarkan film serial Wolverine terakhir yaitu “Logan”. Film ini ialah film superhero pertama di tahun 2017, dan disambut oleh banyak orang diseluruh penjuru dunia, terutama penggemar film-film X-Men dan fans aktor Hugh Jackman. Terdapat pula pendapat-pendapat yang berbeda mengenai film ini. Apakah Logan merupakan pembuka tahun 2017 yang bagus atau tidak? Simak reviewku berikut ini.
Sinopsis: Berlatar waktu pada tahun 2029, hampir semua mutan di dunia telah musnah, sementara mutan-mutan yang tersisa bersembunyi di tempat-tempat persembunyian yang jauh dari keramaian warga. Sedikitnya jumlah kelahiran mutan baru membuat spesies para mutan berada diambang kepunahan. Logan (Hugh Jackman) atau dikenal sebagai Wolverine yang memiliki kekuatan keabadian serta cakar yang keluar dari tangannya, lama-kelamaan mulai menua dan tidak sebugar dulu karena Adamantium yang ditanamkan padanya pada dahulu kala. Sementara itu, dia harus mengurusi Charles Xavier (Patrick Stewart) atau yang dijuluki sebagai Professor X, seorang mutan dengan kekuatan otak paling berbahaya di dunia, dimana Charles mengalami penyakit neurodegeneratif pada otak seiring bertambahnya umur, yang membuatnya tidak bisa mengontrol kekuatannya, dan akan menjadi sangat berbahaya bila orang lain yang tidak memiliki kemampuan keabadian seperti Wolverine berada didekatnya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, Logan harus bekerja sebagai supir layanan taksi online.
   Namun, kehidupan Logan yang membosankan itu berubah sejak pertemuannya dengan Laura, seorang gadis muda yang ternyata merupakan seorang mutan, dengan kekuatan yang sama persis dengannya.

Kelebihan: Dibandingkan film superhero lain, film “Logan” memiliki cerita yang lebih kompleks dan cocok untuk dewasa. Film ini dapat mempermainkan emosi penonton dengan konflik-konflik di dalamnya, baik konflik fisik maupun konflik emosional. Endingnya juga ‘ngena’ di hati.
   Tidak lupa pula action di film ini yang sangat berkualitas. Dari menit-menit pertama film ini dimulai, sudah ditampilkan adegan action sadis yang menunjukkan kehebatan Wolverine dalam membunuh musuh-musuhnya. Koreografinya keren dan tidak seperti film action Hollywood ecek-ecek. Darah bercucuran dimana-mana. Film ini sangatlah brutal. Level actionnya bisa dibilang mendekati level film The Raid 2: Berandal (meskipun koreografi pada The Raid 2 masih lebih unggul).

Kekurangan: Di film ini akan ada salah satu karakter penting (ups, spoiler) yang mati, dan cara kematiannya terlalu sederhana, menurutku tidak pantas jika dibandingkan dengan pentingnya karakter tersebut dalam film.
Kesimpulan: Film ini sangat layak untuk ditonton, apalagi untuk yang menyukai action yang brutal dan penuh darah. Secara keseluruhan, film ini sangatlah mengagumkan. Baik cerita, action, dan hal-hal lain yang menjadi faktor penting dalam film, dieksekusi oleh produsernya dengan sangat baik. Dibandingkan film Wolverine sebelumnya, film ini lebih bagus, jauh lebih bagus. Cinta yang ditampilkan dalam film ini bukan percintaan mainstream yang ditampilkan di film-film biasa berlevel rendah.
Rating: 8.5/10

Comments

Popular Posts