Shawn Mendes "ILLUMINATE" (Review)



Shawn Mendes membuktikan jika Kanada juga memiliki “harta karun musisi muda berbakat lainnya”. Dibuktikan dengan album debutnya yang dirilis di tahun 2015 lalu, “Handwritten” dalam emperkenalkan sosoknya sebagai penyanyi bersuara khas dan bernafaskan pop-rock dengan iringan gitar. Tidak perlu waktu lama bagi Mendes untuk menghadirkan sebuah album susulan. Setahun kemudian, hadirlah album sophomore-nya yang diberi judul “Illuminate“.

Penyanyi solo pria bersenjatakan gitar bukan barang baru. Di dekade terakhir ini kita diberkahi dengan John Mayer, Ryan Cabrera dan tentu saja Ed Sheeran. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan antara satu sama lain. Tapi pria bersuara merdu yang menyanyikan lagu-lagu romantik dengan ditemani denting gitar sepertinya adalah benang merah mereka. Bukan berarti para penyanyi tadi hanya mengandalkan lagu sejenis itu saja, namun mereka mencorong karena pendekatan tersebut.

Mendes juga sebenarnya juga tidak jauh berbeda. Hanya saja, mencermati “Illuminate”, ia tampaknya tidak ingin melulu berkutat di persona demikian saja dan ingin mengeksplorasi musikalitasnya secara lebih jauh. Ia baru berusia 18 tahun, tapi mendengarkan album ini terasa jika Mendes telah melampaui beberapa tahunnya dan melesat dalam kedewasaan. Atau setidaknya proses menuju itu.

Sulit menghindari jika Mendes ingin mengikuti jejak Sheeran. Apalagi Jake Gosling, yang sebelumnya memproduseri Sheeran, juga diajak untuk membantu dalam pengerjaan “Illuminate”. Oleh karenanya jejak rekam Mendes dalam album pun menguarkan nuansa soul dan juga folk dalam dinamika pop-rocknya.

‘Mercy’ mungkin terdengar seperti James Bay menyanyikan lagu Ed Sheeran, tapi Mendes cukup tangkas untuk tidak menjadi sekedar pengekor, apalagi peniru. Intensitas yang dipaparkan Mendes dalam pop-soul bergelora ini juga menyuarakan vitalitas kemudaan dirinya. Seharusnya bisa menjadi pembeda secara signifikan. Sedang susulannya, ‘Treat You Better’, menghadirkan pop dengan lebih intens. Inilah lagu yang secara definitif menjadi penanda pergerakan evolusi seorang Shawn Mendes setelah album pertamanya.

Tidak heran jika Mendes memilih dua lagu tersebut di atas untuk menjadi andalannya dalam mempromosikan album yang hadir sebagai single utama. Lagu-lagunya memang diaransemen dengan mengedepankan estetika bermusik khas, namun tetap mengusung unsur catchy sehingga sangat radio friendly.

Untungnya album tidak hanya mengandalkan dua lagu itu saja. “Illuminate” masih menyimpan banyak gem yang siap untuk memanjakan pendengaran. Mulai dari pop-folk seperti ‘Three Empty Words’, pop ekstatik dalam ‘No Promises’, doo-woop untuk ‘Don’t Be A Fool’, atau soul yang jazzfull dalam ‘Understand’.

Menarik saat Mendes mencoba untuk memaparkan banyak sisi soulnya dalam “Illuminate”. Track-track seperti ‘Ruin’ yang bertugas membuka album, ‘Like This’ atau ‘Bad Reputation’, yang secara cukup atraktif menjadi ruang bagi Mendes untuk mengizinkan vokalnya melakukan akrobatik yang dilakukan dengan cukup meyakinkan.

Beberapa track lain memang agak sulit dinafikan entah sangat John Mayer-esque (‘Lights On’) atau Ed Sheeran (‘Patience’). Dimaafkan, karena usia muda masih bisa menjadi alasan bagi Mendes untuk terpengaruh para senior (yang mungkin menjadi idolanya).

Bagi yang mengharapkan “Illuminate” untuk menjadi “Handwritten 2.0”, jangan takut, karena Mendes masih memberi tempat. Lagu-lagu seperti ‘Honest’, atau dua track bonus dalam edisi deluxe, ‘Hold On’ dan ‘Roses’, bisa jadi penawar. Sebenarnya menarik jika menyimak lagu-lagu ini, karena Mendes terasa lebih jujur dan menjadi dirinya sendiri. Sesuatu yang mungkin sebaiknya dikembangkan dalam “Illuminate”, ketimbang mencoba mengisi jejak langkah yang ditinggal pendahulunya.

Terlepas dari itu, sebagaimana yang sudah disebut sebelumnya, dalam “Illuminate” Shawn Mendes sudah menunjukkan kedewasaan, baik dari segi musikalitas atau tematis lagu hingga cara bernyanyi. Ini seharusnya bisa menjadi alasan untuk memberi kredit lebih pada “Illuminate”. Lagi pula ia memiliki potensi besar. Dengan masa depan yang masih terbentang luas, Mendes masih memiliki kesempatan untuk kembali memoles kemampuannya yang istimewa untuk lebih menjadi lebih baik lagi. Untuk sementara, “Illuminate” seharusnya bisa memuaskan.


TRACKLIST :

Track 1. "Ruin"
Track 2. "Mercy"
Track 3. "Treat You Better"
Track 4. "Three Empty Words"
Track 5. "Don't Be a Fool"
Track 6. "Like This"
Track 7. "No Promises"
Track 8. "Lights On"
Track 9. "Honest"
Track 10. "Patience"
Track 11. "Bad Reputation"
Track 12. "Understand"
Track 13. "Hold On"
Track 14. "Roses"




Comments

Popular Posts