Album Katy B : 'Honey' (Review)
Katy B - 'Honey'
Sejak merilis debut
albumnya, On a Mission, Katy B semakin
menancapkan popularitasnya di panggung musik dunia. Album tersebut yang
menjadikan musisi asal Inggris ini menuai kesuksesan yang sama seperti para
musisi dance/electronic asal Inggris: Jessie Ware, AlunaGeorge, hingga
Disclosure. Pasca perilisan debut album tersebut, Katy merilis album kedua, Little Red yang berhasil menempati peringkat 1 di
BBC UK. Sejak itu, kiprah Katy dalam mengusung musik dance-club tidak perlu diragukan lagi.
Kini,
setelah enam tahun peluncuran debut albumnya, Katy terus melancarkan “misi”-nya
dengan kembali memperkenalkan album ketiga yang penuh kolaborasi. Setiap track, Katy mengusung
sejumlah nama yang beberapa memang tak asing di dunia musik. Sang kolaborator
tersebut, dimulai dari produser musik electronic asal Kanada yakni Kaytranada,
Wilkinson, Major Lazer, hingga Craig David.
Kolaborasi
tersebut seakan menunjukkan bahwa spirit dari dunia club/dance tidak hanya dapat dinikmati seorang
diri. Dalam hal ini, musisi yang bernama lengkap Kathleen Anne Brien ini
mencoba menghadirkan kolaborasi untuk membangun sebuah musik club yang penuh semangat komunitas atau
kebersamaan. Maka, dalam hal ini, Honeybisa
didefinisikan sebagai sebuah album yang mengusung semangat kolaborasi dalam
budaya komunitas atauculture club.
Dengan
kolaborasi tersebut, Katy menyuguhkan musik dance yang penuh eksperimentasi.
Pada track pembuka yang juga didaulat sebagai
judul album, “Honey”, kita akan disuguhi paduan drum serta bass electronic yang
kental dan menyajikan “rasa” R&B. Pada track kedua, “Who Am I”, memadukan
kolaborasi antara Craig David dan Major Lazer yang cocok untuk dijadikan
sebagai soundtrack musim panas tahun ini. Bahkan, lagu
yang berkisah tentang cinta pertama ini juga menjadi track yang potensial untuk dikenal atau menjadi hits.
Ciri khas bermusik dari
Wilkinson dan Stamina MC juga dipadukan dalam track berjudul “So Far Away”. Lagu yang
dipenuhi suara drum yang mengentak ini, tepat untuk dijadikan sebagai anthem dalam sebuah festival musik. Sebagai track keempat, “Lose Your Head”
mempertemukan sejumlah kolaborator seperti The HeavyTrackerz, J Hus, dan D
Double E. Sedangkan “I Wanna Be” menjadi track kelima yang akan mengajak setiap orang
untuk turun ke lantai dansa. Dengan dikerjakan bersama musisi asal Inggris,
Chris Lorenzo, “I Wanna Be” menampilkan paduan musik club dance era 1990-an dan memiliki atmosfer
seperti “I Like You” yang menjadi salah satu track di album Little Red.
Pada
dasarnya, semangat kebersamaan dalam album ini menjadikan album ketiga Katy B
semakin berwarna dan eksperimental. Nilai plus lainnya, Katy seperti tahu mana
orang-orang yang tepat untuk berkolaborasi dengannya. Sehingga, para
kolaborator tersebut bukan menjadi tantangannya untuk memproduksi musik yang
menyenangkan, tetapi malah semakin menunjukkan penampilan terbaik dari musisi
berusia 26 tahun ini. Melalui Honey, Katy jelas semakin menunjukkan
eksistensinya dan kemampuannya dalam bermusik, serta tetap menjadi musisi asal
Inggris yang harus dinanti karya-karya selanjutnya. Honey jelas menjad album
yang sangat memukau, penuh semangat, dan warna!
Essential track:
“Honey”, “Who Am I”, “I Wanna Be” dan “So Far Away”
Rating : 6/10
Comments
Post a Comment